|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:55:30 GMT -5
Suatu hari ada kakek ompong yg di opname, Kakek sedang nonton TV dan ingin ganti Channnel. Seorang turis lokal dari Jakarta baru pertama kali ke Surabaya. Setelah dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) ia ingin menuju Dolly yang sangat terkenal itu. Karena tidak tahu lokasinya, ia bertanya pada seorang pria penjual bakso yang ia jumpai di depan KBS. Kebetulan tukang bakso itu ditemani istrinya yang bagian cuci mangkok. Turis Lokal: Pak di mana arah menuju Dolly? Tukang Bakso (dengan terkejut dan melirik-lirik istrinya, yang tampak sewot): Apa pak? Turis Lokal: Arah menuju Dolly kemana? (ulang turis itu) Tukang Bakso: Oh Dolly yang dari sini lewat Jl Diponegoro, lalu ke Pasar Kembang, dan naik ke Jl. Putat Jaya, dan di situ ada Gang Dolly, itu ya? Wah ... saya tidak tahu pak, la wong saya enggak pernah ke sana! Turis Lokal:
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:55:52 GMT -5
Bihun sangat iri hati terhadap Indomie, setiap kali bertemu di supermarket mereka tidak pernah bertegur sapa, bahkan bihun sering mengolok-olok Indomie di depan umum, "Dasar kribo jelek hiih, mentang-mentang kuning gemuk aja orang-orang lebih suka sama dia,nggak tahu malu"
Hari-hari berlalu dengan semakin menumpuknya rasa kebencian. Indomie tetap adem ayem, tidak peduli bihun mau bilang apa. Pikir Indomie,"Kafilah menggonggong gue berlalu aah.."
Suatu hari di supermarket muncul item baru bernama spaghetti. Karena tidak kuat menahan emosi, bihun berlari dari raknya dan memukuli kepala spaghetti sambil berteriak, "Jangan kira gue enggak ngenalin eloe ya !!! Meskipun di-rebounding begitu, gue tetep tau eloe si kribo jelek itu.
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:58:42 GMT -5
Instruksi Gubernur Untuk Mencegah Sasaran Tukang CopetInstruksi Gubernur Untuk Mencegah Sasaran Tukang Copet
Akhir-akhir ini sering terjadi korban pencopetan di Jakarta. Penumpang kereta, bis, mikrolet, taxi, ojeg, bahkan pejalan kaki pun banyak yang menjadi korban pencopetan. Orang yang sedang kencingpun tidak berkutik ketika copet mengambil dompetnya dari belakang dan langsung mabur. Mereka umumnya kecopetan dompet yang kerap kali disimpan di saku celana belakang. Korban paling banyak adalah orang-orang dari luar kota yang berkunjung ke Jakarta.
Untuk mencegah korban yang lebih banyak lagi, Gubernur DKI Jakarta Su Tiasa mengeluarkan instruksi gubernur yang berisi peringatan kepada para pendatang agar memakai celana panjangnya dibalik, depan jadi belakang dan belakang jadi depan, sedemikian sehingga saku celana yang sering dipakai menyimpan dompet itu berada di depan dan resletingnya ada di belakang. Instruksi ini d**enal dengan nama “Progbacel” artinya “program balik celana”.
Peringatan itu telah banyak diterapkan oleh para pendatang, antara lain tukang gali saluran, tukang bangunan, para turis asing dan domestik, termasuk juga para pendukung sepakbola dari luar Jakarta yang akan menyaksikan pertandingan sepak bola di Senayan.
Dengan celana dibalik ini, mereka merasa nyaman ketika buang air kecil. Yang tadinya kencing menghadap tiang lisrik sekarang kencing dengan membelakangi tiang listrik. Yang tadinya kencing menghadap toilet, sekarang kencing dengan membelakangi toilet. Mereka semua berterima kasih kepada Bapak Gubernur.
Namun lain halnya dengan para tukang copet alias tukang colong dompet, hal ini merupakan pukulan berat bagi mereka. Mereka tidak lagi mendapat penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Menurut isu-isu, para tukang copet ini akan melakukan demo di depan Kantor Gubernur. Namun, sampai saat ini tidak ada informasi yang jelas kapan demo ini akan dilaksanakan. Yang jelas, mereka sangat dirugikan dengan banyaknya orang memakai celana yang dibalik.
Bila akan pergi ke Jakarta, jangan lupa balikan celana anda dan beritahu teman-teman anda.
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:00:19 GMT -5
Kebaktian dukacita, untuk mengenang seorang istri yang baru saja meninggal, baru saja selesai. Lalu beberapa orang diminta menggotong peti jenasah itu menuju ke pekuburan.Tapi saat hendak keluar dari gereja, tanpa disengaja, peti itu menyenggol tembok & jatuh terbanting dgn keras.
Para tamu terkejut semuanya,karena mereka mendengar erangan dari dalam peti jenasah itu. Ternyata sang wanita masih hidup dan bertahan hingga sepuluh tahun kemudian.
Nah, sepuluh tahun kemudian sang istri meninggal lagi. Kebaktian dukacita berlangsung di gereja yang sama. Saat selesai kebaktian, ketika peti itu hendak digotong ke luar gereja dan menuju pemakaman, si suami berteriak-teriak, "AWAS TEMBOK! AWAS TEMBOK!"
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:00:52 GMT -5
Seorang biksu diperintah oleh raja untuk mendampingi sang pangeran ke hutan untuk berburu rusa. Selama berburu bidikan panah sang pangeran selalu tidak mengenai sasaran, sang pangeran sangat geram dan tanpa ia sadari ia berkata kasar "Bangsat bidikanku meleset!!","Husss!"kata si biksu,"Pangeran tidak boleh berkata kasar, apa pangeran tidak takut pada dewa petir yang selalu menghukum orang-orang yang berbicara kasar".
"Persetan dengan dewa petir, pokoknya hari ini aku harus pulang dengan membawa hasil buruanku".jawab sang pangeran sambil membidik seekor rusa buruannya.
Tapi memang hari itu pangeran sedang sial, bidikannya meleset lagi dan tentunya sang pangeran makin marah,"Bangsat..bidikanku meleset lagi".
Sang biksu kembali menasehati sang pangeran, tapi kali ini dengan dibarengi ancaman "Kalo sekali lagi pangeran bekata kotor maka saya tidak akan segan memohon pada dewa petir untuk menghukum pangeran."Kata biksu yang mulai marah karena nasehatnya ngga digubris oleh sang pangeran.
Mendengar ancaman sang biksu,sang pangeran malah merasa tertantang "bangsat..bangsat...bangsat..1000X bangsat..ayo,mana dewa petirmu..mana?".
Sang biksupun lansung berdoa, meminta dewa petir untuk menghukum sang pangeran yang mulai lancang, dan tiba-tiba langit mendung...angin bertiup sangat kencang.....entah dari mana datangnya tiba-tiba
"DHUUUUAAAAAAARRR...AR....AR....AR"
Petir menyambar, tapi aneh..petir itu menyambar sang biksu, padahal ia sama sekali ngga pernah berkata kasar.
Sang pangeran berdiri disamping mayat biksu yang gosong karena tersambar petir, dan bertanya pada dewa petir "Wahai dewa petir, aku yang berbicara kasar tapi kenapa biksu ini yang engkau sambar".
Dewa petir menjawab,"Bangsat..bidikanku meleset".
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:01:34 GMT -5
LOWONGAN KERJA DI KEJAKSAAN AGUNG
Dalam rangka menegakkan supremasi hukum dan meningkatkan kinerja Kejaksaan Agung yg selama ini loyo, maka diperlukan beberapa jabatan baru yang akan segera dilantik dalam waktu dekat ini oleh Presiden RI yg baru, lowongan yg tersedia adalah:
1. JAGUNG BAKAR(Jaksa Agung Bagian Kejahatan Rakyat)
2. JAMU (Jaksa Agung Muda urusan Umum)
3. JAMU KUAT (Jaksa Agung Muda Urusan
Perselingkuhan BerAT)
4. JAMTANGAN ( Jaksa Agung muda Tanpa Kewenangan)
5. JAMKARET ( Jaksa Agung muda Perkara Retribusi)
6. JAMBEKER ( Jaksa Agung muda yang Becus Kerja)
7. JAMPIRO ( Jaksa Agung muda Pidana Korupsi)
8. JAMU MAKIN SIP (Jaksa Agung Muda Urusan Maksiat,
Indehoi, & Suka Intip ( he he he )
9. JAMJAMAN (Jaksa Agung Muda Jarang Mandi)
10.JAMBANGAN (Jaksa Agung Muda Banci tapi Ganteng)
11.JAMBULMU (Jaksa Agung Muda urusan Buloggate &
Mutasi anggota DPR)
12. JAMPISTRES (Jaksa Agung Muda urusan Pidana Staf
Presiden)
13. JAMUREN (Jaksa Agung Muda urusan Intern)
14. JAMBRET ( Jaksa Agung Muda urusan Brekele dan
Tetek Bengek ) ...(
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:03:41 GMT -5
Nenek Lisa yang sudah tua bangka :berbusa: :Peace: sedang meramal Ayik. Sambil meraba-raba bola kristalnya, ia berkata, "Engkau akan bertemu dengan seorang lelaki gagah dan tampan, memiliki beberapa perusahaan minyak, ratusan ribu hektar tanah di pinggir kota Minneapolis, dan sebuah kapal pesiar dengan 100 awak kapal. Ia akan mengawinimu dan kalian akan hidup berbahagia selamanya. "Ooooh, senangnya! Tapi, bagaimana dengan nasib suami dan anak-anakku yang sekarang?":
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:04:03 GMT -5
SINGA Pemimpin sirkus :"hei...!! kenapa kamu lupa menutup kandang singa sehabis pertunjukan tadi malam"? Petugas kandang :"Sebetulnya nggak perlu terlalu dipermasalahkan siapa sich yang berani mencuri singa
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:04:22 GMT -5
Tiga orang lelaki: Hitlerz, Sinyo, dan Skambeg sedang bersama dokter yang mengetes ingatan mereka. Dokter mengajukan pertanyaan sederhana kepada Hitlerz, "Tiga kali tiga berapa?" "176", jawabnya. Dokter lalu berpaling kepada Sinyo, "Berapakah tiga kali tiga?" "Kamis", jawab Sinyo.
Dokter pun kemudian bertanya kepada Skambeg, "Berapa tiga kali tiga?" "Sembilan," jawabnya. "Bagus sekali". Kok Anda bisa, bagaimana menghitungnya?" tanya dokter dengan semangat. "Gampang, Kamis dikurangi 176
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:04:47 GMT -5
udah pernah belom ya??
Tanah Rot atau Tanah Lot
Pada suatu hari, sepasang turis lokal pergi berlibur ke Bali. Di sana mereka mengunjungi tempat-tempat wisata seperti, Ubud, Danau Batur dan Tanah Lot. Setibanya di Tanah Lot, Pasangan itu memperdebatkan sesuatu hal yang sepele.
Si suami berkata, "Menurut papan penunjuk arah di depan sana, tempat ini namanya Tanah Rot."
Namun si istri membantah, "Nggak, tempat ini namanya Tanah Lot"
"Tanah Rot!" kata si suami.
"Nggak, Tanah Lot!" bantah si istri lagi.
"Tanah Rot!"
"Tanah Lot!"
"Ta-rot!"
"Ta-lot!"
"TR!"
"TL!"
"Rot!"
"Lot!"
"Rot! Rot! Rot!" balas si suami.
"Lot! Lot! Lot!" balas istrinya.
"Ya, udah, daripada kita ribut, nah ... tuh ada orang berpakaian adatBali, kita tanya aja orang itu. Aku yakin dia tahu banyak akan tempat-tempat wisata di sini," kata si suami.
Lantas si suami bertanya kepada bapak tua yang berpakaian adat Bali tersebut. Katanya, "Pak, numpang tanya, yach ... tempat ini namanya Tanah Rot atau Tanah Lot? sebab menurut papan penunjuk jalan itu, tempat ini namanya Tanah Rot, sedangkan di peta katanya tempat ini bernama Tanah Lot, karena menurut saya bapak ini orang Bali, jadi saya yakin kalo bapak tahu banyak akan tempat ini. Jadi yang benar namanya apa, Pak?"
"Namanya Tanah Rot", jawab si bapak tua.
"Tanah Rot, Pak?" Kata si suami seolah tidak percaya.
"Ya, benar," jawabnya lagi.
Lantas si suami berkata kepada istrinya, "Tuh kan ... aku bilang juga apa. Tanah Rot, ya, Tanah Rot!"
"Jadi bukan Tanah Lot, khan, Pak?", katanya kepada bapak tua tersebut.
"Bukan!"
"Wah, kalo begitu terima kasih banyak ya, Pak," kata si suami. "Kalo bukan karena bapak, mungkin kami di sini bisa berdebat seharian penuh mengenai hal ini. Sekali lagi terima kasih, Pak!"
"KEMBARI...," jawab si Bapak Tua sambil berlalu dari tempat itu.
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:05:02 GMT -5
Janda Pelit Pasang Iklan
Suatu hari seorang yang kaya yang pelit meninggal dunia dan meninggalkan istrinya sebagai janda. Janda ini yang terkenal sangat pelit, sangat ketat menjaga pengeluaran uang.
Berdasarkan perhitungan untung dan rugi, ia bermaksud menyebarkan kabar duka cita di sebuah koran harian nasional dan saking pelitnya dia memasang hanya berupa mini iklan baris. Daripada ia harus mengeluarkan biaya untuk telepon lokal dan interlokal atau mengirim surat ke seluruh keluarga dan kenalan, maka ia lebih suka dengan cara ini.
Janda pelit ini datang ke bagian periklanan surat kabar yang telah terkenal luas di seluruh persada nusantara ini dan bertanyalah dia, "Berapa ongkos pasang iklan untuk kabar dukacita? Suamiku meninggal dunia..."
Sekretaris yang mungil menjawab, "Seratus Ribu Rupiah sebaris."
Janda pelit, "Wah ... mahal banget. Saya hanya ingin menuliskan TOTO MENINGGAL."
"Memang itu tarif minimalnyanya Bu .... Ibu boleh menuliskan lima kata, tidak hanya dua kata. Ibu mau tambah 3 kata lagi?" tanya sang sekretaris.
"Tunggu sebentar ... saya akan memikirkannya ...." kata janda pelit tersebut. Akhirnya setelah beberapa menit berpikir, ia menjawab "Sudahlah ... tulis saja begini ... TOTO MENINGGAL, DIJUAL MOBIL JEEP."
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:05:20 GMT -5
co0ba tebak.. berapa gado2 yang dibeli sama nih anak.. ? Acong : "Bu, beli gado-gado." Penjual : "Boleh, berapa bungkus?" Acong : "Sepuluh bungkus.Yang 3 bungkus pedas, yang tiga tidak pedas, satu tidak pakai kol, sisanya pakai kol, tapi tidak kacang panjang. Yang tiga tidak pedas, satu jangan pakai tauge, satu pakai tauge tapi tak pakai tahu dan jangan terlalu asin, satunya lagi tak pakai timun. Yang sedang saja, satu tanpa kacang panjang, satu kolnya sedikit, dua tidak pakai tauge, tapi kerupuknya yang banyak..." Penjual : " ?"
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 2:05:41 GMT -5
Seorang mahasiswa semester XII menulis surat kepada ayahnya:
Halo Ayah, Aku merasa tidak enak karena terus menerus menulis surat kepada Ayah untuk meminta uang. Aku merasa malu dan sedih. Aku harus meminta uang sebesar Rp 500.000,00 kepada Ayah, walaupun setiap bagian dalam tubuhku memberontak. Aku meminta dengan tulus dari hatiku yang paling dalam, Ayah mau memaklumi dan memaafkan aku.
Salam dari ananda, Tommy.
NB: Aku merasa berat hati untuk mengirimkan surat ini, jadi aku coba untuk mengejar tukang pos yang mengambil surat ini dari dalam kotak surat. Aku mau mengambil kembali surat ini dan membakarnya, karena surat ini pasti menyusahkan hati Ayah. Aku berdoa dalam hati agar aku bisa mendapatkan surat ini kembali, tapi sudah terlambat.
Beberapa hari kemudian dia menerima balasan surat dari ayahnya yang berisi kalimat pendek,
Untuk Tommy, "Nak, doamu sudah dikabulkan. Suratmu tidak pernah kuterima"
Dari Ayahmu.
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 29, 2005 0:13:23 GMT -5
CERUTU
SEORANG isteri yang anti tembakau mencium bau cerutu ketika suaminya pulang kerja, ia langsung naik pitam. Mencium gelagat istrinya ini, suaminya bilang,”ada kolega dapat baby boy !” Istri galak tersebut langsung menggeledah tas kerja sang suami,” Aha, empat bayi lanang ha !!! teriak sang istri ketika menemukan empat cerutu.
“Isap, semua hayo, biar puas !”. perintah sang istri dengan nada melengking. Sebagai suami yang teladan dan takut istri, dia pun patuh.
Empat cerutu sekaligus !. Bibirnya dower, pipi baal, “Hayo sedot biar tahu rasanya !” teriak sang istri yang tak tahu kalau cerutunya tak disedot, hanya siisap – isap saja. Sang suami kelenger,”Mampus aku”, pikir suaminya. “Hayo apalagi ini ?” tanya sang istri sambil tersenyum melambai – lambaikan penemuanya, selusin karet KB.
Melihat ini sang suami mendelik,”Nah kali, modar aku !” pikir sang saumi.
“BU..bu..dibelakang lemari masih ada sekodi cerutu lagi,” akunya.
“Bagus!, kau habisi dalam waktu lima menit, lalu kita lanjutkan dengan sarung KB ini !”. sang suami kehabisan akal.
“Bu..bu “ keluh sang suami.
“Apa,Bu,bu, kamu masih belum kapok lagi ?”
“kapok bu, terima salah bu “.
“OK, sekarang buka semua karet KB ini dan tiup jadi balon sampai meletup !”.
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 29, 2005 0:14:27 GMT -5
TURUN TURUN DIKIT
ADA tiga orang ilmuwan yang saling membanggakan kemajuan di Negaranya masing – masing.
Ilmuwan Amerika :”Di Negara saya sudah diciptakan pesawat komersil yang bisa terbang setinggi langit. Dua orang yang lain tidak percaya. Selanjutnya ilmuwan amerika tersebut berkata,”Ya paling turun – turun dikit lah….”.
Ilmuwan Jerman :”Kalo di Negara saya sudah ada mobil yang dapat berjalan dengan kecepatan 500 km/menit. Yang lainya nggak percaya, lalu ilmuwan
jerman itu berkata,”Ya, paling turun – turun sedikit”.
Ilmuwan Indonesia :”Di Negara saya, perempuan dapat melahirkan lewat pusarnya. Kedua ilmuwan tersebut makin tak percaya dan membantah.
Ilmuwan Indonesia berkata,”Ya, paling turun – turun dikit !”.
|
|