|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 0:58:15 GMT -5
Disebuah Klinik Bersalin, tiga calon bapak menunggu istrinya melahirkan. Sedang asyik mereka berbincang, dokter muncul dari kamar bersalin dan menghampiri mereka sambil berkata : "Pak Anto, selamat ya, istri bapak melahirkan anak kembar Dua" "Matur Nuwun dok, jumlahnya cocok dengan tempat saya bekerja, pabrik kacang dua kelinci," jawab Pak Anto bangga. Berikut, pak Dokter menghampiri Pak Cecep : "Pak Cecep, selamat ya, istri bapak melahirkan kembar tiga" "Makasih, dokter, gue bilang juga ape, kerje di pabrik mobil Tige Berlian" komentar Pak Cecep dengan logat Betawinya. Giliran sang dokter menghampiri Pak Slamet, tiba tiba Pak Slamet pingsan. Dokter dan perawat seantero rumah bersalin kalang kabut memberikan pertolongan darurat. Setelah siuman, sang dokter bertanya: "Ada apa Pak Slamet?, kok tiba-tiba pingsan. Tenang sajalah. Ndak apa-apa. Istri melahirkan itu kan biasa. Mestinya Bapak bersyukur karena istri Bapak juga telah melahirkan dengan selamat." Dengan memelas Pak Slamet berkata: "Adddduuuu dok, yung biyung!. Apa anak saya juga kembar, ta?" "Kalau kembar kenapa?" tanya sang dokter tak mengerti. Sambil memegang erat erat tangan sang dokter, Pak Slamet berkata: "Itu tadi Dok, Pak Anto bekerja di kacang dua kelinci, istrinya melahirkan kembar dua. Pak Cecep kerja di Tiga berlian, dapat kembar tiga. Lhaaa... saya gimanaaaa, pak dokterrrrr biyung biyung........ ?? Saya satpam di Auto 2000.......!!!!!!
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 0:58:34 GMT -5
Seorang bapak yang sedang lapar memasuki restoran padang yang terkenal komplit makanannya. Sampai didalam dia disambut oleh pelayan restauran. Pelayan : Selamat siang pak ada yang bisa saya bantu? Bapak : Ikan ada? Pelayan : Ada pak! Bapak : Ayam ada? Pelayan : Ada pak! Bapak : Kambing ada? Pelayan : Ada pak! Bapak : Suruh semuanya keluar dulu saya mau makan!! Pelayan :!!!! ?!!!
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 0:58:56 GMT -5
Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp. Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales ! : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya. Mas
harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya.
Setelah itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, maka besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 0:59:32 GMT -5
JOKE TTG BIHUN DAN INDOMIE
Bihun sangat iri hati terhadap Indomie, setiap kali bertemu di supermarket mereka tidak pernah bertegur sapa, bahkan bihun sering mengolok-olok Indomie di depan umum, "Dasar kribo :afro: jelek hiih, mentang-mentang kuning gemuk aja orang-orang lebih suka sama dia, nggak tahu malu"
Hari-hari berlalu dengan semakin menumpuknya rasa kebencian. Indomie tetap adem ayem, tidak peduli bihun mau bilang apa. Pikir Indomie,"Kafilah menggonggong gue berlalu aah.."
Suatu hari di supermarket muncul item baru bernama spaghetti. Karena tidak kuat menahan emosi, bihun berlari dari raknya dan memukuli kepala spaghetti sambil berteriak, "Jangan kira gue enggak ngenalin eloe ya !!! Meskipun di-rebounding begitu, gue tetep tau eloe si kribo :afro: jelek itu..."
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:00:05 GMT -5
Alkisah ada 3 anak putri : Vira, Voni, dan Veni yang dinikahkan secara masal oleh orangtuanya. Setelah itu mereka pergi bulan madu bersamaan.
Kalau Vira pergi Pulau Batam, Voni pergi ke Kepulauan Seribu, dan Veni si bungsu pergi ke Bali.
Namanya orang tua sayang sama anak, selama mereka berbulan madu kedua orang tua mereka minta dikirim kabar tentang apa yang terjadi selama mereka berbulan madu. Tapi agar berita yang dikirim agar singkat dan tidak terlalu vulgar, mereka menggunakan kode/sandi tentang moto-moto iklan, dan biar praktis dan murah, disepakati pengiriman lewat SMS.
3 hari setelah kepergian anak mereka berbulan madu, diterimalah sebuah SMS... yang rupanya dari VIRA di Pulau Batam. Isi berita nya cukup sederhana : "STANDARD CHARTERED".
Setelah membaca berita tersebut mereka mencari iklan Standard Chartered di koran dan terbacalah tulisan besar berbunyi "BESAR, KUAT dan BERSAHABAT". Tersenyumlah kedua orang tua mereka membaca berita dari Vira.
Hari ke 4 datang SMS kedua , yang rupanya berasal dari Voni di kepulauan seribu.....isi berita nya juga cukup singkat yaitu..."NESCAFE". Setelah membaca surat tersebut ..dengan tergesa-gesa kedua orang tua mereka mencari koran dan membaca Iklan NESCAFE ..yang berbunyi .. "NIKMATNYA SAMPAI TETES TERAKHIR". Maka kedua orang tua mereka pun tersenyum bahagia sambil sedikit haha..hihi.
Hari ke 5 ditunggu tidak ada berita/SMS yang datang... hari ke 6 begitu pula tidak ada sebuah SMS pun... hari ke 7 begitu pula tidak ada kabar dari anak bungsu mereka si Veni yang berbulan madu ...
Memasuki hari ke 8...... akhirnya mereka menerima SMS juga dari Veni yang berbulan madu di Bali dan isi beritanya cukup singkatyaitu : "CATHAY PACIFIC!!!"
Segera kedua orang tua mereka mencari iklan penerbangan Cathay Pacific yang ada dikoran ...dan dijumpailah iklan penerbangan dengan tulisan besar : "7 KALI SEMINGGU, 3 KALI SEHARI, 5 JAM NON-STOP.
Kedua orang tua tersebut langsung memanjatkan doa untuk keselamatan anaknya yang bungsu itu.....(the end).
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:02:15 GMT -5
setiap kali mau tidur, sasa, murid tk nol kecil, minta diajari nyanyi oleh neneknya. si nenek sesuai hapalannya mengajari sasa nyanyi lagu gundul-gundul pacul-cul ....dst. karena setiap kali sang nenek menyanyikan lagu yang sama, sasa sampai hapal lagu itu, sampai-sampai disekolahpun kalau sasa diminta menyanyi didepan kelas menyanyikan lagu gundul-gundul pacul-cul...
pada suatu ketika orang tua sasa pindah ke bandung, sehingga sasa juga harus pindah ke sekolah tk di bandung. giliran ia diminta maju untuk menyanyi sasa kembali menyanyikan lagu gundul-gundul pacul-cul. sang guru lalu meminta agar sasa menyanyikan lagu yang lain, misalnya lagu halo-halo bandung. dengan tenang sasa menyanyikan lagu halo-halo bandung-ndung (sama lagunya seperti ia menyanyikan lagu gundul-gundul pacul).
heheheh...namanya juga anak Tk
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:02:35 GMT -5
Disuatu siang yang panas.....
kuda : eh kasian ya ayam-ayam teman kita itu, sudah d**ejar kejar, ditangkap dan dibunuh pulak buat makan tuan kita....
sapi ; masih mendingan mereka daripada gue, udah susu gue diuyel-uyel, diperes-peres, eh gue kaga dikawin-kawin juga, hhuuhh, emang dipikir gue sapi murahan apa !!!
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:02:55 GMT -5
Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar.
"Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?", tawar seorang laki-laki muda menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?" teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman......"
"Kau meminta aku menemanimu ke hotel?" teriak si gadis lebih keras.
Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan. Semua orang di bar menatap laki-laki itu dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu.
"Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situasi yang tidak d**ehendakinya."
Si laki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, "Berapa? Dua ratus ribu?"
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:03:32 GMT -5
Di sebuah desa tinggal sepasang kekasih. Sang gadis sedih, sebab setiap kekasihnya datang apel, sang kekasih selalu menggunakan sarung, maklum di desa. Akhirnya gadis itu mengutarakan kesedihannya, "Mas, kalo dateng ke rumah, jangan pake sarung dong..., malu kan sama bapak".
Akhirnya sang kekasih menyanggupi; " Iya dech, besok mas mau beli bahan celana." Sesudah beli bahan celana, pemuda itu ke tukang jahit untuk menjahitkan bahan celananya. Pada hari yang dijanjikan, pemuda itu kembali ke tukang jahit untuk mengambil celana yang sudah jadi. Kata tukang jahit, "Mas..., celananya sudah jadi. Masih ada sisa bahan 1/2 meter lagi. Dibawa pulang aja yaaa...."
Pemuda itu senang, jadi juga celananya, pikirnya. Dia pulang, dan sore harinya langsung apel kerumah sang kekasih untuk pamer celana barunya. Dia gunakan celana itu. Tapi karena kebiasaan, dia juga tetap menggunakan sarungnya. Ditengah perjalanan, sang pemuda sakit perut. Karena tidak tahan, akhirnya dia ke wc umum. Segera setelah selesai buang hajat, dia terburu-buru menggunakan sarungnya, dan lupa menggunakan celana barunya.
Ketika tiba dirumah sang kekasih, si gadis berkata; "Lho ..Mas, kok masih pake sarung, katanya mau pake celana". Dengan cekatan si pemuda mengangkat sarungnya sambil berkata; "Nih.. lihat, Mas pake celana baru". Seketika itu si gadis menjerit ; "Ihhhhh..., panjang amat..." Dengan tersenyum bangga si pemuda menjawab; "Iya nih...panjang. Dirumah juga masih ada 1/2 meter lagi"...
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:07:10 GMT -5
Nenek tua
Seorang nenek berusia 65 tahun melahirkan seorang anak. Rekan-rekannya datang berkunjung untuk menjenguknya. Ketika mereka ingin melihat bayi nenek tersebut.. nenek itu berkata, "Nanti dulu". Beberapa menit kemudian mereka berkata ingin melihat bayi itu lagi. Tetapi nenek itu tetap berkata "Nanti dulu". Akhirnya mereka bertanya : "Bila kami boleh melihat bayimu ..?" "Bila dia menangis..." "Kenapa kami harus tunggu sampai dia menangis?" "Sebabnya aku lupa.. di mana aku meletakkan bayiku tadi..."
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:07:33 GMT -5
Mary Sue
Mary Sue datang ke sebuah kota besar untuk pertama kalinya. Dia check-in di sebuah hotel mewah dan seorang pelayan membawakan tasnya menuju ke bilik yang Mary Sue akan menginap.
Mary Sue mengikuti langkah-langkah pelayan itu dan ketika pelayan tersebut menutup pintu, Mary Sue melihat ke sekeliling dan marah-marah kepada pelayan tersebut.
"Anak muda, aku mungkin tua dan kekampungan, tapi tidak bererti aku ini bodoh! Aku membayar mahal untuk tinggal di hotel ini, tapi kamar ini bukanlah kamar yang sesuai dengan bayaran itu! Kamar ini begitu kecil, tidak ada kemudahan, tidak ada televisi, bahkan tempat tidur pun tidak ada!"
"Nyonya, ini adalah lift...!" jawab pelayan dengan sedikit emosi.
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:08:24 GMT -5
SAPI GILA
Seorang peternak dari Southampton Inggris diwawancarai oleh BBC London mengenai penyakit SAPI GILA. Ulasan wawancara:
Reporter BBC (wanita): Terima kasih atas kedatangan anda Mr. Smith. Pada kesempatan ini sudikah anda sebagai seorang peternak berpengalaman menjelaskan mengenai PENYEBAB berjangkitnya penyakit SAPI yang terkenal di seluruh dunia itu?
Mr. Smith: (dgn lugu dan tidak bersemangat)... Sapi betina melakukan hubungan badan dengan sapi jantan sekali setiap satu tahun pada musim kawin... (lantas terdiam...)
Reporter BBC: ... Oh... itu kabar yang baru pertama kali kami ketahui, tetapi Mr. Smith, kami rasa jawaban anda tidak ada relevansinya dengan pertanyaan yang kami ajukan... maksud kami MENGAPA sampai ter..." (pembicaraan terpotong oleh Mr. Smith...)
Mr. Smith:... Empat hari sekali kami perah susu sapi-sapi itu
Reporter BBC: ... Kami terkesan dengan kegiatan rutin anda Mr. Smith, ... namun... itu sama sekali tidak mengarah kepada pokok permasalahan, bisakah kami mendapatkan jawaban yang benar- benar spesifik atas... penyebab... dari
Mr. Smith:... (Dengan mata melotot, sang petani berdiri dan menatap wanita reporter tsb dengan tajam sambil berkata)... Saudari...!!! ... bisakah saudari pikirkan...!!! ... kalau setiap empat hari sekali susu saudari diremas-remas, sementara saudari harus menunggu setahun sekali untuk digauli... apa saudari tidak menjadi gila...!!!"
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:13:46 GMT -5
Malaikat panik sebab pintu Surga tidak dapat dibuka padahal di luar telah bergerombol calon warga. Lalu Malaikat berseru adakah insinyur diantara para calon warga untuk memperbaiki pintu Surga. Untung, pada hari itu ada 3 Insinyur, satu dari Amerika, satu dari Jepang dan satu dari Indonesia. Pertama Insinyur Amerika, dan setelah diperiksa, si Amerika sebut biayanya 900 dollar. "Koq, mahal " komentar Malaikat, "coba buat perincian!!!.." "Ongkos pemeriksaan 200 dollar, 300 dollar buat bahan dan 400 dollar ongkos kerja ..." kata si Amerika. Malaikat terus panggil si Jepang, dia periksa sebentar dan bilang "Biayanya 600 dollar, 300 dollar ongkos bahan dan 300 dollar ongkos kerja". Masih belum puas, Malaikat konsultasi sama temen2nya, dan dia pikir masih mahal. "Coba insinyur Indonesia, kan lagi krismon dan banyak yang di-PHK, tentunya perlu duit, pasti lebih murah ..." Insinyur Indonesia tanpa periksa pintu, langsung jawab "Siap Malaikat, ongkosnya 5.600 dollar...!!!" katanya. "Buset..., koq bisa lima ribu enam ratus, lebih mahal dari yang lain.??!!" ujar Malaikat bingung. Insinyur Indonesia maju sambil bisik di kuping malaikat, "Eh, Malaikat, dengerin ya... no-ceng-go buat elu..., no-ceng-go buat gua.., yang 600 kasi si Jepang... biar dia yang betulin tuh pintu... pas kan!!"
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:14:24 GMT -5
Permintaan keliru rainer Pada zaman dahulu di sebuah perkampungan daerah pengunungan, hiduplan seorang pemuda jelek dan kurus bernama rainer. Dia hanya mempunyai seekor kuda.
Suatu hari, dia merasa bosan tinggal di daerah pegunungan dan memutuskan untuk turun gunung dan pergi ke kota. Dengan naik kuda kesayangannya, dia pergi menyusuri hutan demi hutan, bukit demi bukit.
Sampai pada suatu tempat dia pengen beristirahat sejenak untuk melepaskan lelah. Duduklah dia di bawah sebuah pohon yang besar. Sambil bersiul – siul dia melihat ke kiri dan ke kanan. Dan secara tak sengaja dia dia melihat sebuah botol agak jauh darinya. Dengan rasa penasaran dia ambil botol tersebut kemudian dilihat lihat. Rasa penasarannya tidak berhenti sampai disitu, kemudia dia coba buka tutup botol tersebut. Setelah tutup botol tersebut terbuka, secara tiba – tiba keluarlah segumpal asap dan kemudian dari segumpal asap tersebut keluarlah sesosok makhluk tinggi besar. Takut campur gemetar menghantui pemuda tersebut tapi tiba - tiba sesosok makhluk tersebut berkata :
Makhluk : Terima kasih wahai pemuda. Engkau telah membebaskan aku dari penjara botol ini. Sekarang sebagai rasa terima kasihku, Sebutkan 3 permintaanmu dan nanti akan ku kabulkan.. Rasa takut seolah - olah hilang begitu saja. Rainer jadi teringat kalo itu mungkin adalh seorang jin. Berpikir dia untuk mencari 3 permintaan yang akan dia minta. Tapi kemudian :
rainer : OK.. Saya punya 3 permintaan.. Makhluk : sebutkanlah...!
rainer : (karena tampangnya jelek dia berkata) Yang pertama "WAJAH" saya pengen kaya "PRIMUS" Makhluk : (sambil tertawa) Baik akan ku kabulkan..!
Seketika wajah rainer kaya "PRIMUS". Dia kegirangan.
Makhluk : Sebutkan permintaan yang kedua ? rainer: (Melihat badannya kurus, dia berkata) Yang kedua "BADAN" saya pengen kaya "ARNOLD" Makhluk : Kukabulkan..!!!
Seketika badan rainer besar seperti badan Arnold. Loncat - loncatlah dia kegirangan.
Makhluk : Sekarang sebutkan permintaan terakhir ?
rainer : (dia bingung mo minta apa lagi. Semua kelemahannya sudah sirna. Berpikir sejenak dan akhirnya dia ingat KALO "ANU"-NYA ITU KECIL. seketika)
Baik.. saya punya permintaan yang ketiga....
Makhluk : sebutkan ! rainer : (Dengan tanpa malunya dia berkata ) Saya pengen "ANU" saya sebesar "ANU"-nya kuda ini (sambil menunjuk ke kudanya) Makhluk : (Tertawa sini) Kukabulkan....!!
dengan rasa penasaran dia coba melihat "ANU"-nya dengan membuka kolornya.
Tapi tiba² rainer menangis penuh penyesalan. Dia baru ingat kalo Kuda yang dia tunggangin itu adalah "KUDA BETINA"
|
|
|
Post by hartono beny hidayat on Dec 24, 2005 1:17:27 GMT -5
Ceritanya Scumbag sedang diajukan ke pengadilan dengan tuduhan yang lumayan bikin heboh: menggebuki Rainer di dalam kereta api jurusan Jakarta - Surabaya sampai Rainer meninggal dunia.
Hakim yang memimpin persidangan berkata kepada Scumbag, "Sekarang coba anda ceritakan apa saja yang sebenarnya terjadi secara lengkap dan detail. Bayangkan... kok anda kejam sekali ya, tega-teganya memukuli orang sampai mati!"
Scumbag pun memulai. "Begini Pak Hakim, saya tiga hari yang lalu naik kereta jurusan Jakarta - Surabaya dari Stasiun Gambir. Saya duduk berhadapan dengan Rainer. Kereta berangkat dan beberapa saat kemudian sampai di stasiun Jatinegara.
Nah di stasiun Jatinegara ini kereta berhenti untuk pemeriksaan karcis... Kondektur pun datang ke gerbong tempat saya berada, dan tak lama kemudian menanyakan tiket saya. Saya langsung tunjukkan ke dia."
"Kemudian giliran dia meminta tiket Rainer. Nah ia mengeluarkan handbag dari kopernya, terus dari dalam handbag itu dia mengeluarkan dompet besar, dan dari dompet besar itu dia mengeluarkan dompet kecil. Dari dompet kecil itu dia mengeluarkan bungkusan, terus dia buka bungkusan itu dan ternyata masih ada bungkusan yang lebih kecil. Bungkusan kecil itu dia buka, dan di dalamnya ada kotak korek api. Rupanya Rainer menyimpan tiketnya di kotak korek api itu."
"Setelah diperiksa pak kondektur, Rainer menaruh tiketnya lagi ke kotak korek api itu, lalu kotak korek api dibungkus lagi pakai bungkus kecil itu, lalu bungkus besar, lalu ditaruh dalam dompet kecil, lalu dalam dompet besar, lalu dompet besar itu dimasukkan kembali ke dalam handbag, lalu handbag-nya dimasukkan lagi ke kopernya..."
"Kita pun meneruskan perjalanan. Perhentian berikutnya di stasiun Bekasi.
Di sana juga sama, ada pemeriksaan karcis oleh kondektur. Saya dengan cepat diperiksa tiketnya, sementara Rainer mengeluarkan handbag dari kopernya, terus dari dalam handbag itu dia mengeluarkan dompet besar, dan dari dompet besar itu dia mengeluarkan dompet kecil. Lalu berturut-turut keluar bungkusan besar, lalu bungkusan kecil yang di dalamnya masih ada kotak korek api. Tiket dia keluarkan dari kotak korek api, diperiksa kondektur, lalu masuk lagi kotak korek api, bungkusan kecil, bungkusan besar, lalu dompet kecil, dompet besar, handbag, dan akhirnya masuk koper lagi..."
"Kereta jalan terus, dan kita sampai di stasiun Karawang.
Lagi-lagi ada pemeriksaan tiket. Tiket saya cepat diperiksa, sementara Rainer lagi-lagi mengeluarkan handbag dari koper, lalu dompet besar, lalu dompet kecil, lalu dari dalam dompet kecil dia mengeluarkan......"
Belum sempat Scumbag selesai, hakim keburu membentaknya.
"Hei kamu, jangan main-main ya!! Kamu ini cerita atau ngomong yang bukan-bukan??? Ini pengadilan tahu!!!" :mad:
Langsung saja Scumbag itu menyambar, "Naaah lihat 'kan, Bapak Hakim baru mendengar cerita yang cuma segini saja sudah marah.
Sekarang bayangkan, saya mesti MENYAKSIKAN HAL ITU DARI JAKARTA SAMPAI SURABAYA !!!"
|
|