|
Post by beny on Dec 7, 2005 1:13:00 GMT -5
Duhai kasihku.... Selama mawar masih merekah di musim semi Selama mentari masih bersinar dari tiap sudut-sudut langit Di setiap denyut nadiku dari setiap aliran serta hembusan nafasku Engkaulah air kehidupan serta benih-benih harapku selamanya bersemi
Tahukah kau kekasih... Dalam penziarahan cinta ombak lautan yang membawanya pergi pada sang kekasih adalah deburan sejati yangmengalir dari samudera ketulusan hati Langkah kaki yang diayunkannya bagai degup jantung yang menghidupi dan memelihara kekasihnya dari nestapa dunia Sedang semerbak untaian kata yang ditebarkan ke udara bagai senandung abadi yang dinyanyikan bidadari surga
Dapatkah kemurnian cinta menahan hasrat untuk membahagiakan kekasihnya? Mungkinkah matahari akan membiarkan bulan untuk bersinar selamanya tanpa saling melengkapi dan mengisi kekosongan hari?!
Hartono Beny Hidayat
|
|