Post by vika on Jan 2, 2007 5:57:52 GMT -5
Bertemu untuk Majukan Dunia Sastra
Oleh: Hasan Aspahani
13-12-2006
DENPASAR -- Pertemuan yang melibatkan kalangan sastrawan, akademisi, serta birokrat unit kerja bidang sastra dan kebudayaan digelar di Sanur, Denpasar, kemarin. Peserta mewakili sepuluh provinsi anggota Mitra Praja Utama (MPU), yakni Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Menurut Ketua Panitia I.B. Darmasuta, para sastrawan yang akan hadir antara lain Ahmad Tohari, Ahmadun Y. Herfanda, Zawawi Imron, Isbedy Stiawan Z.S., Raudal Tanjung Banua, dan Tan Lioe Ie. "Forum akan membicarakan bagaimana sinergi sastrawan dan birokrat untuk memajukan dunia sastra," dia menyebutkan.
Sebelumnya, Temu Sastra MPU telah diselenggarakan di Banten pada 26-29 Juli 2004. Selain diisi seminar dan diskusi, acara akan diwarnai dengan kegiatan apresiasi. Peserta juga diberi kesempatan mengunjungi sejumlah obyek wisata di Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali Nyoman Nikenaya berharap forum yang menelan biaya hingga Rp 200 juta itu akan menghasilkan rekomendasi konkret untuk memajukan dunia sastra. Sastra, menurut dia, adalah bagian terpenting dari kearifan sebuah kebudayaan yang bisa menjadi bekal menghadapi globalisasi. ROFIQI HASAN
Sumber: KORAN TEMPO
Oleh: Hasan Aspahani
13-12-2006
DENPASAR -- Pertemuan yang melibatkan kalangan sastrawan, akademisi, serta birokrat unit kerja bidang sastra dan kebudayaan digelar di Sanur, Denpasar, kemarin. Peserta mewakili sepuluh provinsi anggota Mitra Praja Utama (MPU), yakni Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Menurut Ketua Panitia I.B. Darmasuta, para sastrawan yang akan hadir antara lain Ahmad Tohari, Ahmadun Y. Herfanda, Zawawi Imron, Isbedy Stiawan Z.S., Raudal Tanjung Banua, dan Tan Lioe Ie. "Forum akan membicarakan bagaimana sinergi sastrawan dan birokrat untuk memajukan dunia sastra," dia menyebutkan.
Sebelumnya, Temu Sastra MPU telah diselenggarakan di Banten pada 26-29 Juli 2004. Selain diisi seminar dan diskusi, acara akan diwarnai dengan kegiatan apresiasi. Peserta juga diberi kesempatan mengunjungi sejumlah obyek wisata di Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali Nyoman Nikenaya berharap forum yang menelan biaya hingga Rp 200 juta itu akan menghasilkan rekomendasi konkret untuk memajukan dunia sastra. Sastra, menurut dia, adalah bagian terpenting dari kearifan sebuah kebudayaan yang bisa menjadi bekal menghadapi globalisasi. ROFIQI HASAN
Sumber: KORAN TEMPO