Post by Donald on May 17, 2006 4:32:56 GMT -5
Direktorat Kesenian Dirjend Nilai Budaya, Seni, dan Film Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan Lomba Cipta Puisi untuk
umum berhadiah total Rp45 juta. Lomba yang menghadiahkan Rp15 juta
untuk pemenang terbaik pertama dan 15 terbaik masing-masing Rp2 juta
tersebut dibuka pengiriman hingga 30 September 2006 (stempel pos).
Menurut Direktur Kesenian Surya Yuga dalam rilisnya, lomba cipta
puisi untuk umum itu dimaksudkan menumbuhkembangkan sekaligus
menggairahkan kembali penciptaan/penulisan puisi di kalangan
masyarakat umum. Sebab, semakin berkembangnya penulisan puisi akan
semakin membuka kesempatan para seniman dan masyarakat untuk
mencurahkan gagasan dan segala idenya melalui berbagai media dan
kesempatan.
"Dengan demikian akan sangat menentukan kesinambungan kehidupan puisi
dengan masyarakat penyangganya. Karena itu, kelangkaan dan
keterbatasan puisi yang berkualitas sedapat mungkin bisa dihindari.
Dan lomba penulisan puisi dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
kegiatan strategis dalam mengembangkan apresiasi puisi di Indonesia,"
jelas dia.
GOOD LUCK GUYS!!
Apalagi, diakuinya, puisi yang dapat menyentuh secara dalam terhadap
nilai-nilai kehidupan, pada banyak hal merupakan sarana yang cukup
efektif dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan yang
bermartabat. "Ungkapan yang terdapat dalam puisi dapat mempertajam
nilai-nilai kepribadian bangsa dan spiritualitas kehidupan. Dalam
konteks kesenian, puisi dapat juga dijadikan sebagai media percerahan
sekaligus sebagai pendidikan dan hiburan."
Lomba cipta puisi bertema bebas tersebut terbuka untuk masyarakat
umum. Naskah puisi adalah murni hasil karya sendiri (bukan plagiat
ataupun hasil saduran dari naskah manapun), belum pernah dimuat atau
dipublikasi di media massa. Identitas pengarang dicantumkan pada
lembar tersendiri.
Setiap peserta dibolehkan mengirimkan lebih dari satu judul karya
puisi (maksimal 3 karya) dan dikirim sebanyak 6 (enam) rangkap, pada
amplop sebelah kiri atas dituliskan "Lomba Cipta Puisi" ke Direktorat
Kesenian Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata Komplek Depdiknas Gedung E D(["mb","Lt.IX
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
Dalam lomba ini tidak diadakan surat menyurat, dan keputusan dewan
juri dari kalangan penyair dan pakar sastra itu adalah mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat. "Pemenang akan diumumkan pada akhir
November 2006 melalui website Departemen Kebudayaan dan Pariwisata:
www.budpar.go.id atau surat pemberitahuan resmi melalui pos.
Naskah pemenang menjadi milik Direktorat Kesenian, namun hak cipta
tetap pada penulis. Direncanakan naskah pemenang dan naskah nomitar
yang terpilih dari\n dewan juri akan dikomentasikan sebagai bahan
peningkatan apresiasi.(*)
Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan Lomba Cipta Puisi untuk
umum berhadiah total Rp45 juta. Lomba yang menghadiahkan Rp15 juta
untuk pemenang terbaik pertama dan 15 terbaik masing-masing Rp2 juta
tersebut dibuka pengiriman hingga 30 September 2006 (stempel pos).
Menurut Direktur Kesenian Surya Yuga dalam rilisnya, lomba cipta
puisi untuk umum itu dimaksudkan menumbuhkembangkan sekaligus
menggairahkan kembali penciptaan/penulisan puisi di kalangan
masyarakat umum. Sebab, semakin berkembangnya penulisan puisi akan
semakin membuka kesempatan para seniman dan masyarakat untuk
mencurahkan gagasan dan segala idenya melalui berbagai media dan
kesempatan.
"Dengan demikian akan sangat menentukan kesinambungan kehidupan puisi
dengan masyarakat penyangganya. Karena itu, kelangkaan dan
keterbatasan puisi yang berkualitas sedapat mungkin bisa dihindari.
Dan lomba penulisan puisi dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
kegiatan strategis dalam mengembangkan apresiasi puisi di Indonesia,"
jelas dia.
GOOD LUCK GUYS!!
Apalagi, diakuinya, puisi yang dapat menyentuh secara dalam terhadap
nilai-nilai kehidupan, pada banyak hal merupakan sarana yang cukup
efektif dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan yang
bermartabat. "Ungkapan yang terdapat dalam puisi dapat mempertajam
nilai-nilai kepribadian bangsa dan spiritualitas kehidupan. Dalam
konteks kesenian, puisi dapat juga dijadikan sebagai media percerahan
sekaligus sebagai pendidikan dan hiburan."
Lomba cipta puisi bertema bebas tersebut terbuka untuk masyarakat
umum. Naskah puisi adalah murni hasil karya sendiri (bukan plagiat
ataupun hasil saduran dari naskah manapun), belum pernah dimuat atau
dipublikasi di media massa. Identitas pengarang dicantumkan pada
lembar tersendiri.
Setiap peserta dibolehkan mengirimkan lebih dari satu judul karya
puisi (maksimal 3 karya) dan dikirim sebanyak 6 (enam) rangkap, pada
amplop sebelah kiri atas dituliskan "Lomba Cipta Puisi" ke Direktorat
Kesenian Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata Komplek Depdiknas Gedung E D(["mb","Lt.IX
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
Dalam lomba ini tidak diadakan surat menyurat, dan keputusan dewan
juri dari kalangan penyair dan pakar sastra itu adalah mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat. "Pemenang akan diumumkan pada akhir
November 2006 melalui website Departemen Kebudayaan dan Pariwisata:
www.budpar.go.id atau surat pemberitahuan resmi melalui pos.
Naskah pemenang menjadi milik Direktorat Kesenian, namun hak cipta
tetap pada penulis. Direncanakan naskah pemenang dan naskah nomitar
yang terpilih dari\n dewan juri akan dikomentasikan sebagai bahan
peningkatan apresiasi.(*)