ntien
New Member
Posts: 12
|
Post by ntien on Jan 8, 2006 21:29:04 GMT -5
Suatu ketika ada sebuah roda yang kehilangan salah satu jari-jarinya, ia tampak sedih tanpa jari-jari yang lengkap tentu, ia tak bisa lagi berjalan dengan lancar.
Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan, karena terburu-buru, ia melupakan, ada satu jari-jari yang jatuh dan terlepas. Kini sang roda pun bingung. Kemana kah hendak di cari satu bagian tubuhnya itu.
Sang roda pun berbalik arah dan kembali menyusuri jejak-jejak yang pernah di tinggalkannya. Perlahan, di tapakinya jalan-jalan itu. Satu demi satu di perhatikannya dengan seksama. Setiap benda di amati, dan di cermati, berharap, akan di temukannya jari-jari yang hilang itu.
Ditemuinya kembali rerumputan dan ilalang. Dihampirinya kembali bunga-bunga di tengah padang. Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil di jalanan. Dan dilewatinya lagi semua batu-batu dan kerikil-kerikil pualam.
Semuanya tampak lain. padahal sewaktu sang roda melintasi jalan itu dengan laju yang kencang, semuahal tadi cuma berbentuk titik-titik kecil. Semuanya, tampak biasa, dan tak istimewa, namun kini, semuanya tampak lebih indah.
Rerumputan dan ilalang, tampak menyapanya dengan ramah dan mereka kini tak lagi hanya berupa batang-batang yang kaku. Mereka tampak tersenyum, melambai tenang, bergoyang dan menyampaikan salam. Ujung-ujung rumput itu, bergesek dengan lembut di sisi sang roda. Sang roda pun tersenyum dan melanjutkan pencariannya.
Bunga-bunga pun tampak lebih indah harum dan semerbak, lebih terasa menyegarkan. Kuntum-kuntum yang baru terbuka, menampilkan wajah yang cerah. Kelopak-kelopak yang tumbuh, menari, seakan bersorak pada sang roda. Sang roda tertegun dan berhenti sebentar. Sang bunga pun merunduk, memberikan salam hormat.
Dengan perlahan, dilanjutkannya kembali perjalanannya, kini semut dan serangga kecil itu, mulai berbaris, dan memberikan salam yang paling semarak. Kaki-kaki mereka bertepuk, membunyikan keriangan yang meriah. Sayap-sayap itu bergetar, seakan ada ribuan genderang yang di tabuh. Mereka saling menyapa dan serangga itu pun memberikan salam, dan doa pada sang roda.
Begitu pula batu dan kerikil pualam. Kilau yang hadir, tampak berbeda jika di lihat dari mata yang tergesa-gesa. Mereka lebih indah, dan setiap sisi batu itu memancarkan kemilau yang teduh. Tak ada lagi sisi dan ujung yang tajam dari batu yang kerap mampir di tubuh sang Roda. Semua batu dan pualam, membuka jalan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah lama berjalan, akhirnya, ditemukannya jari-jari yang hilang. Sang roda pun senang dan ia berjanji, tak akan tergesa-gesa dan berjalan terlalu kencang dalam melakukan tugasnya.
Kita, seringkali berlaku seperti roda-roda yang berjalan terlalu kencang. Kita sering melupakan, ada saat-saat indah, yang terlewat di setiap kesempatan. Ada banyak hal-hal kecil, yang sebetulnya menyenangkan, namun kita lewatkan karena terburu-buru dan tergesa-gesa.
Hati kita, kadang terlalu penuh dengan target-target, yang membuat kita hidup dalam kebimbangan dan ketergesaan. Langkah-langkah kita, kadang selalu dalam keadaan panik, dan lupa, bahwa di sekitar kita banyak sekali hikmah yang perlu di tekuni.
Seperti saat roda yang terlupa pada rumput, ilalang, semut dan pualam, kita pun sebenarnya sedang terlupa pada hal-hal itu. Susuri kembali jalan-jalan kita. Cermati, amati, dan perhatikan setiap hal yang pernah kita lewati pastilah banyak mengandung hikmah yang akan membuat kita semakin arif.
Masihkah kita harus hidup dalam ketergesaan, terburu-buru hanya demi sebuah kata “TARGET”, padahal di perjalanan waktu kita telah diberikan kesempatan oleh ALLAH Swt untuk berbuat yang terbaik, jika di tekuni akan sampai juga pada target yang kita impikan itu.
Bukan berarti memasang target menjadi tidak boleh, yang menjadi tidak boleh adalah sifat buru-buru, ketergesaan, cemas, panik yang semuanya adalah pekerjaan Syetan.
Syaikh Abdul Qadir Jailani pernah berpesan dalam sebuah kitabnya : “ Jika Sebuah pisang itu memang taqdirnya adalah milik kita walaupun berjuta orang yang mengelilinginya maka akan tetap menjadi milik kita, tetapi jika pun ada bertandan-tandan atau bersisir-sisir pisang jika taqdirnya bukan milik kita walaupun di sana hanya ada satu orang maka tidak akan sekali lagi tidak akan pernah kita miliki “
jika kita perumpamakan seperti seorang Pemuda kampung mengharap istrinya adalah orang yang cantik jelita, kaya raya, keturunan mulia untuk menjadi istrinya jika taqdir ALLAH telah menggariskan sang gadis adalah jodohnya walaupun di ujung kutub, dan berjuta-juta pemuda kaya, ganteng, berpendidikan tinggi mengharapkannya pula maka akan tetap menjadi jodoh sang pemuda kampung itu ( seperti cerita aladin ;D ), tetapi jika sang gadis di taqdirkan ALLAH bukan menjadi jodohnya maka cara apapun, tetangga sebelah rumah sekalipun maka sang pemuda tidak akan dapat memilikinya.
ALLAH yang berkehendak atas semuanya...
|
|
|
Post by beny on Jan 10, 2006 8:13:45 GMT -5
kalau kita lihat doyok, tukul ,patro sebelum sukses istrinya biasa2 aja , tapi sekarang.........jadi aku agak binggung tentang masalah jodoh, itu semata2 takdir Tuhan atau juga pilihan hidup, termasuk untuk tidak menikah, kadang2 orang menikah karena harta dll...bagaimana menurut anda?......
|
|
|
Post by atta on Jan 14, 2006 21:36:26 GMT -5
sifat manusia tidaklah berputar-putar pada satu tema. kadang sifat dasar manusia bisa juga ditambahi dengan kedatangan sifat baru yang bisa menjadi sifat dasar baru bagi manusia tsb. tak menutup kemungkinan manusia akan bisa berubah pola pikir bila menghadapi suatu masalah. banyak faktor yang ikut pula menyumbang terjadinya suatu keputusan sang decision maker. manusia kadang tak bisa mempertahankan idealismenya ketika melihat faktor x yang berkaitan dengan suatu permasalahan yang dihadapinya. dan memang otoritas setiap individu untuk bertindak sesuai dengan apa yang d**ehendakinya, bahkan ketika dia tiba-tiba memutar haluan teori yang dianutnya selama ini. sifat manusia bila dia berusaha untuk mendapatkan apa yg dimauinya. juga merupakan sifat manusia yang tak pernah puas ketika mendapatkan targetnya (mungkin puas, tapi saya rasa pasti setelah itu akan muncul keinginan lain untuk mendapat lebih dari apa yang baru saja didapatnya). ini yang menurut saya merupakan sifat manusia apa ya...sudah merupakan basis permanen yang memang dimaklumi terjadi pada manusia..karena itu adalah anugerah Tuhan sehingga manusia bisa mempergunakan akal pikirannya. anda juga begitu bukan? tidak ada yang salah dan memang tidak bisa disalahkan. setiap orang ingin yang terbaik. bagaimana caranya dia bisa mencapai hasil maksimal, dengan memaksimalkan pula apa-apa yang dimilikinya, bisa jadi termasuk materi dan immateri. contohnya ketika kita mencari suami/istri..pasti beda dengan kita mencari (hanya pacar). mencari pacar-pun, banyak faktor juga..usaha kita, juga niat kita..apakah kita mencari pacar (dari awalnya) memang target serius, ataukah hanya untuk have fun aja? have-fun pun juga bisa mempunyai akhir yang (mungkin) tidak seperti yang kita rencanakan..bisa jadi niat kita cuma have-fun aja, ternyata di tengah2 jalan kita bisa mengambil keputusan menjadikan pacar kita itu pasangan hidup kita..inipun bisa karena banyak sebab...karena kita tiba2 merasa cocok, dan merasa benar2 sayang ke dia, atau karena sebab lain..seperti terjadinya kehamilan di cewek karena emang have-fun yang kebablasan (sehingga terpaksa disudahi have-funnya..hii..kalo ini naudzubillah min dzalik!!) banyak orang yang terbuai dengan inventaris hedonis..bahkan hal itu bisa mengalahkan ideologinya selama ini, karena hedonis itu lebih riil dan terjadi atau ada di depan mata!! dan banyak pula orang yang diperbudak harta bendanya...yang sering saya temui, bisa mengalahkan rasa sayang pada sesama...sungguh menyedihkan..padahal harta yang dia dapat ini, tidak akan dibawa mati. paling nanti digunakan untuk membeli nisan dia..tak membawa apa-apa... tapi, selama hidup..usaha tetap kita perlukan. yang saya mengerti, kita harus berikhtiar..namun Allah tetap yang menentukan. juga statement yang menyatakan, bekerjalah kamu seakan-akan kamu akan hidup terus di dunia ini, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok...ini menganalogkan dua hal yang oposan. namun dari situ kita (harus) bisa berpikir bahwa maksud kalimat tersebut adalah mengajarkan kita untuk selalu bersungguh-sungguh mengejar target kita...e.g: kerja keras, jodoh, dll dengan juga kerendahan hati kita sebagai makhluk Allah.. yach, anda pasti mengerti lah..apa yang saya maksud..mungkin saya belum sepenuhnya bisa menyampaikan apa yang saya pikirkan untuk menjawab anda..tapi saya percaya anda memiliki kemampuan untuk bisa menangkap maksud saya..tetaplah berfikir sederhana
|
|
|
Post by res on Jan 14, 2006 23:23:49 GMT -5
Siiip jg nih opininya atta...lam kenal yah...terus beropini ===== Sedikit berbagi...perjalanan hidup manusia merupakan sebuah misteri yang berkesinambungan. Titik akhir dari jawaban yang sesungguhnya mungkin tidak hadir di dunia ini. Kita boleh saja mengukur keberhasilan pd 1 titik. TEtapi ingatlah kawan...waktu terus berputar. Begitu pula roda kehidupan, adakalanya kita "diatas" dan mungkin pula di saat lain kita berada "dibawah". Alangkah baiknya jika kita mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum kemungkinan2 terburuk datang menghampiri. Sebagai manusia yang bisa kita lakukan adalah terus berupaya, tentu saja diimbangi dengan doa. Apa yg sangat kita inginkan, belum tentu akan kita miliki. Lantas bukan dengan kecil hati kita menyikapinya. BUkalah mata kepala dan mata hati kita seluas-luasnya. Sehingga kita selalu berproses menjadi manusia bijak sepanjang masa hidup kita. Amien... -res-
|
|
ntien
New Member
Posts: 12
|
Post by ntien on Jan 25, 2006 19:13:24 GMT -5
bwt mas res...makacy banget balesan opininya. tu juga bisa jadi suatu gelas ukur dan gelas tabung kita..kita bukanlah Tuhan..dan kita punya Tuhan yang lebih berkuasa atas segala2nya..kita harus berusaha semaksimal mungkin bwt capai yg tbaik..ketika kita sudah tidak mampu lagi, serahkan semuanya ama Yang Di Atas.. aku suka kata2 mas res.. [...Sehingga kita selalu berproses menjadi manusia bijak sepanjang masa hidup kita]..amiiin.. semoga kata2 itu selalu mendapatkan tempat di hati setiap individu.. last.. atta tu ntien..kemaren gara2 dah masuk dah ngetik sebejibun gitu tnyata aku lom login..heuheuheu..sorry ya mas!!
|
|
|
Post by wowposter on Nov 14, 2008 7:58:47 GMT -5
|
|