|
Larung
Dec 11, 2005 12:34:36 GMT -5
Post by Gatot Arifianto on Dec 11, 2005 12:34:36 GMT -5
Sore sunkist dan sedikit lembab oleh gerimis mengantar Sobron dan Paris : Pada langkah cemas sepanjang etalase, trotoar serta selasar tanah surga yang mengekalkan civitas diaboli lewat turis dipicis teroris, senyum erotis kapitalis hingga kalifah akar rumput di ranjang bordil birokrasi yang jauh dari testimoni lagu nostalgi kolam susu koes plus!
Langit metropolis tua Bayangan tumbuh semacam panjipanji dan derap kurusetra Di laut bernama lonely nyiur dan kesiur meniupkan uterus Maria Gairah yang tak juga tergiur Extravaganza, Komedi Nakal atau dana konpensasi BBM Melecut alif invansi kesal, lelah dan lelap dengan dingin betina sundal memenggal ruh, menghapus aib! Ada keruh yang luruh oleh debur trubadur tausyiyah kudus nabinabi dan filsuf Menuntut Wibisana menuju jantung Rama ketika Alengka tak lagi menyisakan ratus serta ruang kudus : Sujud d**edalaman-Nya Tahbiskan mata hati insomnia!
|
|