Post by benycasanova on Dec 29, 2005 5:00:34 GMT -5
tips oke untuk para wanita:
Hidup melajang (artinya tak punya pasangan tetap, baik pacar atau suami) - atau ngejomblo, menurut istilah sekarang - memang tak buruk. Anda punya banyak waktu yang bisa bisa Anda gunakan sesuka hati. Tak ada hari ulang tahun tambahan yang perlu diingat. Anda tak perlu mencari-cari alasan jika sedang malas keluar di akhir pekan. Anda tak usah khawatir akan ada yang marah jika jalan dengan teman pria mana pun yang Anda inginkan. Kesepian? Angkat telepon, hubungi teman mana pun yang Anda inginkan, dan Anda punya teman curhat.
Sayangnya, hidup melajang juga ada "ongkosnya". Pacaran (atau menikah) adalah hubungan yang bersifat eksklusif. Pertemanan bukan. Karena itu, Anda tak bisa menuntut teman Anda untuk selalu ada dan siap untuk menemani Anda berjalan-jalan atau mendengarkan keluh kesah Anda, misalnya. Karena itu, pada usia tertentu, kebanyakan wanita akan mulai merasakan kebutuhan untuk memiliki pasangan. Bila hampir semua teman-teman (pria dan wanita) sudah menikah, misalnya, Anda akan mulai menemui kesulitan mencari teman jalan atau bahkan untuk sekadar bicara.
Hari Valentine adalah salah satu momen yang bisa membuat banyak lajang yang sudah cukup berumur merasa kesepian. Di hari itu, banyak pasangan mencurahkan seluruh daya upayanya untuk mengekspresikan perasaannya yang paling dalam. Bila Anda seperti banyak lajang lainnya, pada hari itu mungkin Anda akan merasa kesepian. Boro-boro teman yang bisa dicurahkan perasaan sayang, teman untuk jalan saja kadang sulit didapat. Rasanya, pada hari itu semua orang punya seseorang yang istimewa untuk diajak berbagi, kecuali Anda.
Punya seseorang yang istimewa, orang yang bisa diajak melalui saat-saat sedih clan bahagia bersama, orang yang selalu ada di samping Anda, adalah dambaan hampir semua orang. Cepat atau lambat Anda akan membutuhkannya. Jika tidak sekarang, mungkin nanti, karena hidup berpasangan merupakan salah satu naluri dasar manusia. Sayangnya, mencari seseorang yang istimewa itu jauh lebih sulit daripada mencari deodoran yang wanginya cocok dan awet.
Pertama, Anda harus pasang mata dan telinga baik-baik untuk mengetahui apakah dia benar-benar cocok untuk Anda. Kedua, kalau sudah ketemu Anda harus berusaha mendapatkannya. Untuk membantu Anda yang memiliki masalah mencari jodoh, pada edisi khusus Valentine ini akan kami sajikan beberapa tips mencari jodoh yang mungkin bisa Anda terapkan. Ikuti tips-tips berikut, siapa tahu "manjur" untuk Anda.
Tak Harus Sempurna
Mencari pria yang sempurna adalah salah satu alasan beberapa wanita yang memilih untuk terns melajang. Yani, salah seorang teman saya, mungkin adalah contoh yang baik. la memiliki sederet kriteria pria idaman yang menurutnya pantas untuk bersanding dengannya. Saat usianya mendekati 40 tahun, ia menemukan seorang duda tampan, kaya raya, punya perusahaan sendiri, dan sudah punya anak yang sudah besar (entah kenapa, si Yani ini memang tak ingin punya anak sendiri). Mereka menikah, lalu bercerai dua tahun kemudian. Hikmahnya: yang sempurna belum tentu cocok.
Prinsip utama dalam mencari pasangan adalah mencari pria yang cocok, bukan yang sempurna. Realistis adalah kata yang tepat. Semua gading retak, kata seorang teman saya. Kecil sekali kemungkinannya kita mendapatkan seorang pria seperti pangeran dalam hikayat Cinderela, yang tampan, kaya, baik hati, romantis, raja lagi. Semua orang punya kekurangan. Carilah seorang pria yang punya banyak kecocokan dengan kita dan terimalah kekurangannya. Toh, kita juga memiliki kekurangan. Yang penting, kekurangan ini masih dalam batas toleransi kita. Menyisihkan kriteria pria sempurna ini merupakan setengah jalan menuju "penemuan" Mr. Right.
Jadilah Diri Sendiri
Sepersekian jalan lainnya untuk menemukan pria yang tepat adalah menjadi diri sendiri. Apa hubungannya antara menjadi diri sendiri dengan menemukan pda idaman? Banyak. Menjadi diri sendiri berarti mengenali seluruh aspek dari diri Anda sendiri, yang positif maupun negatif. Menjadi diri sendiri berarti mengetahui hal-hal yang Anda sukai dan tidak sukai. Menjadi diri sendiri berarti mengetahui kemampuan dan kekurangan Anda. Menjadi diri sendiri berarti mengetahui prioritas Anda dan hal-hal yang Anda anggap penting dalam hidup. Dari situ, Anda bisa melangkah lebih jauh lagi.
Pertama, lakukan hal yang sangat berarti bagi Anda. Bila itu karir, misalnya, curahkan perhatian pada pekerjaan Anda.
Kedua, lakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Anda. Menekuni hobi adalah salah satu caranya. Ketiga, tonjolkan aspek positif Anda dan kurangi aspek negatif. Tujuan melakukan hal-hal tersebut adalah agar Anda bisa merasa bahagia. Bila merasa bahagia Anda akan terlihat lebih menarik. Anda juga tidak akan merasakan tekanan mendapatkan pasangan. Anda justru akan merasa lebih santai dan dapat lebih mudah menemukan teman. Ini juga semacam tes. Jika Anda tak bisa membuat diri Anda sendiri merasa bahagia, bagaimana mungkin Anda berharap orang lain akan bisa membahagiakan Anda?
Cari Orang Dekat
Salah satu cara jitu untuk mencari pria yang tepat adalah dengan memerhatikan orang-orang yang terdekat dengan Anda. Karena terlalu wring bertemu dengan rekan kerja, tetangga, teman sekelas, atau bahkan sahabat baik, orang biasanya sering melupakan mereka. Padahal, mungkin ada satu di antara orang-orang dekat yang cocok dengan Anda. Orang sering salah mengartikai anjuran "memperluas pilihan" dengan mencari orang-orang lain di luar lingkaran kehi dupan terdekatnya. Padahal, dengan "menyingkirkan" orang terdekat, Anda justru menyempitkan pilihan.
Kalau orang-orang terdekat dengai Anda sudah tak ada lagi yang lajang, cobalah lingkaran kedua, yaitu orang-orang yang pernah dekat dengan Anda. Buka buku alamat lama untuk menemukan nomor telepon teman-teman dekat Anda dulu, lalu teleponlah mereka. Katakan saja And sedang memperbaiki catatan Anda. Kemu than Anda dapat mengobrol sedikit dengai mereka. Siapa tahu ada yang akhirnya dapat menjadi pasangan Anda atau ia dapa mengenalkan Anda pada temannya. Paling tidak, Anda akan tetap menjalin kontak dengan teman-teman lama.
Bersikap Ramah
Bersikap ramah adalah hal yang sanga penting dalam pencarian Mr. Right. Bila bersikap ramah, Anda akan dapat berkenalai dengan banyak orang. Anda bisa mulai dengan tersenyum atau memulai percakapan ringan. Tegurlah orang yang duduk di sebelah Anda di dalam bus, misalnya, atau yang membaca buku favorit Anda di toko buku Toh, Anda tak akan rugi karena bersikap ramah pada orang lain.
Cari dengan Aktif
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan pergi ke acara-acara para lajang. Biasanya kelompok agama mempunyai acara pertemuan bagi para lajang. Ada pula klub-klub yang biasanya menyelenggarakan acara pertemuan lajang. Tidak ada salahnya bila Anda pergi mengikuti acara-acara ini. Lebih baik lagi bila klubnya memang sesuai dengan minat Anda.
Kontak Jodoh
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan melihat kontak jodoh. Mungkin cara ini belum banyak dilakukan di Indonesia, tapi sudah cukup lazim di Amerika Serikat. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan bila Anda memutuskan untuk mengikuti rubrik ini. Yang pertama adalah tidak memberi-kan identitas pribadi sampai Anda yakin bahwa sahabat pena Anda ini cocok dengan Anda. Kedua bila Anda memutuskan untuk 'kopi darat', pergilah ke tempat umum. Jangan pergi ke tempat sepi dan hanya berdua. Ajaklah teman-teman Anda pada pertemuan-pertemuan awal atau paling tidak beritahu mereka kemana Anda akan pergi. Anda bisa menolak ajakannya untuk pergi ke tempat-tempat yang tidak Anda sukai atau Anda ragukan.
Silakan mencoba. Semoga Anda bisa menemukan Mr. Right. [Fara]
No More Mr. Perfect
Paling tidak, ada lima kriteria yang oleh para wanita sering dijadikan patokan untuk menilai apakah seseorang pria sempuma atau tidak. Inilah kelima kriteria tersebut dan alasan mengapa kriteria tersebut seringkali tak cocok Anda jadikan patokan dalam memilih calon suami:
Fisik Oke
Kesempurnaan fisik sama sekali tak berhubungan dengan kemampuan pria untuk menciptakan kebahagiaan bagi pasangannya. Lagi pula, semua kesempurnaan fisik akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Usaha untuk mempertahankan penampilan juga bertambah berat dan mahal dengan bertambahnya usia. Satu pertimbangan lagi, jika Anda tertarik kepada pria karena penampilannya yang oke, maka Anda juga harus berusaha keras untuk menjaga penampilan Anda sendiri.
Penampilan Rapi
Wangi, necis, dasi dan celana licin dan sangat serasi. Sepatunya licin berkilat dan semua yang ia kenakan adalah baranl bermerek terkenal dan mahal. Menarik dai menggoda, memang. Tetapi, pria semacan itu memang mahal. Harga satu setel jasnya mungkin cukup untuk berlibur ke Bali. Pria dengan penampilan wah biasanya menghabiskan banyak uang untuk keperluan pribadinya. Bukankah lebih menyenangkan memiliki seorang pasangan yang lebih mendahulukan Anda dibanding dirinya sendiri?
Karir Yang Cemerlang
Kedudukan tingkat tinggi harus dibayar dengan mahal: waktu. Pria yang memiliki karir yang cemerlang biasanya mendahulukan pekerjaan di atas segalanya dan akan sering meninggalkan rumah (dan Anda serta anak-anak) untuk pekerjaannya. Seorang pria dengan karir yang biasa-biasa saja tetapi selalu mendahulukan Anda dan keluarga mungkin lebih cocok bagi Anda. Pria yang mengekspresikan diri dengan kendaraan yang ia miliki tak akan merasa nyaman jika harus mengendarai mobil ekonomis yang berbau susu tumpah, misalnya. Pria tipe ini juga tak akan bisa "memaafkan" jika Anda tanpa sengaja membuat mobilnya kotor. Mobil lebih penting daripada Anda. Mau diperlakukan seperti itu?
Keluarga yang Sempurna
Pria dengan latar belakang keluarga yang mulus memiliki kekurangan. Mereka tak pernah mengalami trauma atau krisis sepanjang hidupnya. Bagaimana Anda bisa mengharapkan ia bisa menghadapi persoalan rumah tangga, yang bisa muncul setiap hari, dengan baik? Anda butuh pria yang mau dan berpengalaman menyelesaikan masalah yang ia hadapi.
Hidup melajang (artinya tak punya pasangan tetap, baik pacar atau suami) - atau ngejomblo, menurut istilah sekarang - memang tak buruk. Anda punya banyak waktu yang bisa bisa Anda gunakan sesuka hati. Tak ada hari ulang tahun tambahan yang perlu diingat. Anda tak perlu mencari-cari alasan jika sedang malas keluar di akhir pekan. Anda tak usah khawatir akan ada yang marah jika jalan dengan teman pria mana pun yang Anda inginkan. Kesepian? Angkat telepon, hubungi teman mana pun yang Anda inginkan, dan Anda punya teman curhat.
Sayangnya, hidup melajang juga ada "ongkosnya". Pacaran (atau menikah) adalah hubungan yang bersifat eksklusif. Pertemanan bukan. Karena itu, Anda tak bisa menuntut teman Anda untuk selalu ada dan siap untuk menemani Anda berjalan-jalan atau mendengarkan keluh kesah Anda, misalnya. Karena itu, pada usia tertentu, kebanyakan wanita akan mulai merasakan kebutuhan untuk memiliki pasangan. Bila hampir semua teman-teman (pria dan wanita) sudah menikah, misalnya, Anda akan mulai menemui kesulitan mencari teman jalan atau bahkan untuk sekadar bicara.
Hari Valentine adalah salah satu momen yang bisa membuat banyak lajang yang sudah cukup berumur merasa kesepian. Di hari itu, banyak pasangan mencurahkan seluruh daya upayanya untuk mengekspresikan perasaannya yang paling dalam. Bila Anda seperti banyak lajang lainnya, pada hari itu mungkin Anda akan merasa kesepian. Boro-boro teman yang bisa dicurahkan perasaan sayang, teman untuk jalan saja kadang sulit didapat. Rasanya, pada hari itu semua orang punya seseorang yang istimewa untuk diajak berbagi, kecuali Anda.
Punya seseorang yang istimewa, orang yang bisa diajak melalui saat-saat sedih clan bahagia bersama, orang yang selalu ada di samping Anda, adalah dambaan hampir semua orang. Cepat atau lambat Anda akan membutuhkannya. Jika tidak sekarang, mungkin nanti, karena hidup berpasangan merupakan salah satu naluri dasar manusia. Sayangnya, mencari seseorang yang istimewa itu jauh lebih sulit daripada mencari deodoran yang wanginya cocok dan awet.
Pertama, Anda harus pasang mata dan telinga baik-baik untuk mengetahui apakah dia benar-benar cocok untuk Anda. Kedua, kalau sudah ketemu Anda harus berusaha mendapatkannya. Untuk membantu Anda yang memiliki masalah mencari jodoh, pada edisi khusus Valentine ini akan kami sajikan beberapa tips mencari jodoh yang mungkin bisa Anda terapkan. Ikuti tips-tips berikut, siapa tahu "manjur" untuk Anda.
Tak Harus Sempurna
Mencari pria yang sempurna adalah salah satu alasan beberapa wanita yang memilih untuk terns melajang. Yani, salah seorang teman saya, mungkin adalah contoh yang baik. la memiliki sederet kriteria pria idaman yang menurutnya pantas untuk bersanding dengannya. Saat usianya mendekati 40 tahun, ia menemukan seorang duda tampan, kaya raya, punya perusahaan sendiri, dan sudah punya anak yang sudah besar (entah kenapa, si Yani ini memang tak ingin punya anak sendiri). Mereka menikah, lalu bercerai dua tahun kemudian. Hikmahnya: yang sempurna belum tentu cocok.
Prinsip utama dalam mencari pasangan adalah mencari pria yang cocok, bukan yang sempurna. Realistis adalah kata yang tepat. Semua gading retak, kata seorang teman saya. Kecil sekali kemungkinannya kita mendapatkan seorang pria seperti pangeran dalam hikayat Cinderela, yang tampan, kaya, baik hati, romantis, raja lagi. Semua orang punya kekurangan. Carilah seorang pria yang punya banyak kecocokan dengan kita dan terimalah kekurangannya. Toh, kita juga memiliki kekurangan. Yang penting, kekurangan ini masih dalam batas toleransi kita. Menyisihkan kriteria pria sempurna ini merupakan setengah jalan menuju "penemuan" Mr. Right.
Jadilah Diri Sendiri
Sepersekian jalan lainnya untuk menemukan pria yang tepat adalah menjadi diri sendiri. Apa hubungannya antara menjadi diri sendiri dengan menemukan pda idaman? Banyak. Menjadi diri sendiri berarti mengenali seluruh aspek dari diri Anda sendiri, yang positif maupun negatif. Menjadi diri sendiri berarti mengetahui hal-hal yang Anda sukai dan tidak sukai. Menjadi diri sendiri berarti mengetahui kemampuan dan kekurangan Anda. Menjadi diri sendiri berarti mengetahui prioritas Anda dan hal-hal yang Anda anggap penting dalam hidup. Dari situ, Anda bisa melangkah lebih jauh lagi.
Pertama, lakukan hal yang sangat berarti bagi Anda. Bila itu karir, misalnya, curahkan perhatian pada pekerjaan Anda.
Kedua, lakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Anda. Menekuni hobi adalah salah satu caranya. Ketiga, tonjolkan aspek positif Anda dan kurangi aspek negatif. Tujuan melakukan hal-hal tersebut adalah agar Anda bisa merasa bahagia. Bila merasa bahagia Anda akan terlihat lebih menarik. Anda juga tidak akan merasakan tekanan mendapatkan pasangan. Anda justru akan merasa lebih santai dan dapat lebih mudah menemukan teman. Ini juga semacam tes. Jika Anda tak bisa membuat diri Anda sendiri merasa bahagia, bagaimana mungkin Anda berharap orang lain akan bisa membahagiakan Anda?
Cari Orang Dekat
Salah satu cara jitu untuk mencari pria yang tepat adalah dengan memerhatikan orang-orang yang terdekat dengan Anda. Karena terlalu wring bertemu dengan rekan kerja, tetangga, teman sekelas, atau bahkan sahabat baik, orang biasanya sering melupakan mereka. Padahal, mungkin ada satu di antara orang-orang dekat yang cocok dengan Anda. Orang sering salah mengartikai anjuran "memperluas pilihan" dengan mencari orang-orang lain di luar lingkaran kehi dupan terdekatnya. Padahal, dengan "menyingkirkan" orang terdekat, Anda justru menyempitkan pilihan.
Kalau orang-orang terdekat dengai Anda sudah tak ada lagi yang lajang, cobalah lingkaran kedua, yaitu orang-orang yang pernah dekat dengan Anda. Buka buku alamat lama untuk menemukan nomor telepon teman-teman dekat Anda dulu, lalu teleponlah mereka. Katakan saja And sedang memperbaiki catatan Anda. Kemu than Anda dapat mengobrol sedikit dengai mereka. Siapa tahu ada yang akhirnya dapat menjadi pasangan Anda atau ia dapa mengenalkan Anda pada temannya. Paling tidak, Anda akan tetap menjalin kontak dengan teman-teman lama.
Bersikap Ramah
Bersikap ramah adalah hal yang sanga penting dalam pencarian Mr. Right. Bila bersikap ramah, Anda akan dapat berkenalai dengan banyak orang. Anda bisa mulai dengan tersenyum atau memulai percakapan ringan. Tegurlah orang yang duduk di sebelah Anda di dalam bus, misalnya, atau yang membaca buku favorit Anda di toko buku Toh, Anda tak akan rugi karena bersikap ramah pada orang lain.
Cari dengan Aktif
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan pergi ke acara-acara para lajang. Biasanya kelompok agama mempunyai acara pertemuan bagi para lajang. Ada pula klub-klub yang biasanya menyelenggarakan acara pertemuan lajang. Tidak ada salahnya bila Anda pergi mengikuti acara-acara ini. Lebih baik lagi bila klubnya memang sesuai dengan minat Anda.
Kontak Jodoh
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan melihat kontak jodoh. Mungkin cara ini belum banyak dilakukan di Indonesia, tapi sudah cukup lazim di Amerika Serikat. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan bila Anda memutuskan untuk mengikuti rubrik ini. Yang pertama adalah tidak memberi-kan identitas pribadi sampai Anda yakin bahwa sahabat pena Anda ini cocok dengan Anda. Kedua bila Anda memutuskan untuk 'kopi darat', pergilah ke tempat umum. Jangan pergi ke tempat sepi dan hanya berdua. Ajaklah teman-teman Anda pada pertemuan-pertemuan awal atau paling tidak beritahu mereka kemana Anda akan pergi. Anda bisa menolak ajakannya untuk pergi ke tempat-tempat yang tidak Anda sukai atau Anda ragukan.
Silakan mencoba. Semoga Anda bisa menemukan Mr. Right. [Fara]
No More Mr. Perfect
Paling tidak, ada lima kriteria yang oleh para wanita sering dijadikan patokan untuk menilai apakah seseorang pria sempuma atau tidak. Inilah kelima kriteria tersebut dan alasan mengapa kriteria tersebut seringkali tak cocok Anda jadikan patokan dalam memilih calon suami:
Fisik Oke
Kesempurnaan fisik sama sekali tak berhubungan dengan kemampuan pria untuk menciptakan kebahagiaan bagi pasangannya. Lagi pula, semua kesempurnaan fisik akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Usaha untuk mempertahankan penampilan juga bertambah berat dan mahal dengan bertambahnya usia. Satu pertimbangan lagi, jika Anda tertarik kepada pria karena penampilannya yang oke, maka Anda juga harus berusaha keras untuk menjaga penampilan Anda sendiri.
Penampilan Rapi
Wangi, necis, dasi dan celana licin dan sangat serasi. Sepatunya licin berkilat dan semua yang ia kenakan adalah baranl bermerek terkenal dan mahal. Menarik dai menggoda, memang. Tetapi, pria semacan itu memang mahal. Harga satu setel jasnya mungkin cukup untuk berlibur ke Bali. Pria dengan penampilan wah biasanya menghabiskan banyak uang untuk keperluan pribadinya. Bukankah lebih menyenangkan memiliki seorang pasangan yang lebih mendahulukan Anda dibanding dirinya sendiri?
Karir Yang Cemerlang
Kedudukan tingkat tinggi harus dibayar dengan mahal: waktu. Pria yang memiliki karir yang cemerlang biasanya mendahulukan pekerjaan di atas segalanya dan akan sering meninggalkan rumah (dan Anda serta anak-anak) untuk pekerjaannya. Seorang pria dengan karir yang biasa-biasa saja tetapi selalu mendahulukan Anda dan keluarga mungkin lebih cocok bagi Anda. Pria yang mengekspresikan diri dengan kendaraan yang ia miliki tak akan merasa nyaman jika harus mengendarai mobil ekonomis yang berbau susu tumpah, misalnya. Pria tipe ini juga tak akan bisa "memaafkan" jika Anda tanpa sengaja membuat mobilnya kotor. Mobil lebih penting daripada Anda. Mau diperlakukan seperti itu?
Keluarga yang Sempurna
Pria dengan latar belakang keluarga yang mulus memiliki kekurangan. Mereka tak pernah mengalami trauma atau krisis sepanjang hidupnya. Bagaimana Anda bisa mengharapkan ia bisa menghadapi persoalan rumah tangga, yang bisa muncul setiap hari, dengan baik? Anda butuh pria yang mau dan berpengalaman menyelesaikan masalah yang ia hadapi.