|
Post by Gatot Arifianto on Feb 19, 2006 9:25:13 GMT -5
-syair kesetiaan untuk Susana Ekawati dan kado 81 Tahun Pramoedya Ananta Toer-
Mahakam temaram Lagulagu dan gairah suam meruap liar dari rumputrumput malam
Lonely yang kupanggul dengan rindu dan risau lakilaki di Buru ketika itu Mencium pagi yang menjanjikan matahari, segelas kopi dan resital manyar pada kelapa selain balur balsam kekasih menepis letih
Ada denyut birahi meremas nalar-sadar Adam tergoda khuldi juga senyum api yang fungky (SegalaNya dan segalamu raib sebagaimana kaki lima disapu tramtib)
Senyap dan gelap
Rama jiwa, Rama Sinta, Rama Ayodya!
Gerimis yang diawali guruh semacam geram Pram yang gagah dan lantang pada orde rusuh dan keruh!
Ada zikir Hanoman membakar Alengka dada tuan saya kemudian Mengalifkan SegalaNya dan segalamu di negeri yang melengkungkan sejarah
Indonesia, 5 Februari 2006
|
|